KELOMPOK 7

KELOMPOK 7

Rabu, 23 Mei 2012


BAB X
MANUSIA DAN DEMOGRAFI
A.      Latar Belakang Demografi
Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “Demos” adalah rakyat atau penduduk dan “Grafein” adalah menulis. Jadi, demografi adalah tulisan atau karangan mengenai penduduk.
Demogarfi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi jumlah persebaran, dan komposisi penduduk.
Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu Negara atau daerah dibuat sistem pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus Penduduk atau Cacah Jiwa digunakan untuk struktur penduduk dan dilaksanakan pada waktu tertentu.
B.      Pengertian Demografi
Demografi merupakan studi ilmiah tentang kependudukan, utamanya yang berkaitan dengan jumlah atau size penduduk, struktur serta perkembangannya (Kamus United Nations Multilingual Demograpic)
C.      Demogarfi Indonesia
Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 245 juta jiwa, menjadikan Negara ini Negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Pulau Jawa merupakan salah satu daerah terpadat di dunia, dengan lebih dari 107 juta jiwa tinggal di daerah dengan luas sebesar New York.
D.     Dividen Demografi Pacu Pertumbuhan
Indonesia akan memanfaatkan dividen demografi untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Bila masa transisi demografi itu lewat, Negara akan kehilangan momentum. Dividen demografi bisa digunakan dalam memacu pertumbuhan ekonomi lebih cepat daripada tahun sebelumnya. Ini faktor positifnya. Dividen demografi merupakan suatu produk yang tidak selalu terjadi. Kebetulan saat ini terjadi di Indonesia hingga 2025. Dalam dividen demografi, orang yang pekerja atau kelompok produktif meningkat jika dibandingkan dengan orang yang jadi beban dari orang produktif.
E.      Kualitas Manusia Kunci Dividen Demografi
Untuk menangkap dividen demografi, penduduk usia produktif jangan dibiarkan hanya bekerja menjadi buruh. Indonesia berpeluang menikmati keuntungan ekonomi dari struktur umur penduduk atau dividen demografi pada 2020-2030. Pasalnya, ketika itu, jumlah orang yang bekerja atau kelompok usia produktif (15-65 tahun) meningkat jika dibandingkan dengan orang yang menjadi beban orang produktif.
Upaya  yang dilakukan adalah dengan menyediakan lapangan kerja sesuai dengan tingkat kemampuan masyarakat produktif. Lapangan kerja itu diberikan dengan mendirikan industri padat karya yang minim tekhnologi tinggi sehingga angkatan kerja yang kini hanya sesuai untuk pekerjaan kasar dapat tertampung. Industri itu juga harus diberi intensif, misalnya dalam bentuk pengurangan pajak, agar tertarik masuk pasar industri padat karya.
a.      Pertumbuhan 10%
Dengan pembenahan selama 10 tahun, dividen demografi akan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi hingga 10%.
F.       Kemiskinan (Social Demografi)
Dalam ekonomi kependudukan dikenal istilah transisi demografi, dan dapat dikaitkan dengan fenomena kemiskinan. Pada tahap pertama transisi demografi, angka kematian dan kelahiran sangat tinggi. Tahap kedua, adanya berbagai penemuan di bidang kesehatan menyebabkan masyarakat mengalami better living standard. Akibatnya angka kematian menurun, namun angka kelahiran tetap tinggi. Tahapan selanjutnya yang harusnya terjadi ialah karena angka kematian rendah, maka orang akan cenderung membatasi kelahiran (tidak perlu “cadangan anak”), sehingga angka kelahiran pun turun.

KESIMPULAN
Dari penjelasan yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kpendudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarnegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar