KELOMPOK 7

KELOMPOK 7

Rabu, 23 Mei 2012


BAB VII
MANUSIA, SAINS, DAN TEKHNOLOGI

A.      Manusia dalam IPTEK dan IPTEK bagi Manusia
a.       Manusia sebagai Subjek dan Objek IPTEK
Manusia menempati posisi ganda artinya manusia tidak hanya sebagai subjek (pelaku), tetapi juga sebagai objek (sasaran). Tujuan paling akhir dari sains adalah untuk mengetahui sebanyak-banyaknya tentang dunia bahkan seluruh alam semesta, sedangkan tujuan tekhnologi adalah sedapat-dapatnya mengubah dunia.
B.      IPTEK terhadap Pola-Pola Kemasyarakatan seperti Alienasi, Hagemoni, Hedonisme, dan Heteronomi
-          Alienasi
Alienasi adalah penarikan diri atau pengasingan diri dari kelompok atau masyarakat.
-          Hagemoni
Hagemoni adalah pengaruh kekuasaan suatu Negara atas Negara-negara lain.
-          Hedonisme
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup
-          Heteronomi
Heteronomi adalah hal ketergantungan kepada undang-undang atau kuasa orang lain.
C.      Dampak IPTEK terhadap Kebudayaan
Kemajuan IPTEK dapat menimbulkan konflik dengan tata nilai budaya yang sudah ada. Hal ini merupakan akibat sistem ambivalensi tekhnologi yang selain memiliki segi positif juga memiliki segi negative.
Segi positif:
-          Informasi yang diperoleh dari perkembangan IPTEK (media elektronik, televisi, antena parabola, internet, satelit komunikasi dan media cetak)
-          Dalam bidang tekhnologi kedokteran (alat kontrasepsi)
-          Mendorong penemuan hak kekayaan intelektual di bidang perindustrian dan perdagangan.
-          Memperkaya nilai-nilai kehidupan yang sudah ada.
Segi negatif:
-          Manusia menjadi resah akibat adanya benturan nilai tekhnologi modern dengan nilai-nilai tradisional.
-          Kontak budaya yang ada dengan budaya asing menimbulkan perubahan sistem nilai budaya.
-          Kemajuan IPTEK dalam bidang kedokteran (alat kontrasepsi) dpat mengarakan perilaku seksual kalangan remaja dan orang dewasa ke pergaulan bebas tanpa kontrol.
-          Gencarnya promosi produk melalui media elektronik dapat mengubah pola hidup dari produktif menjadi konsumtif.
-          Merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, mengambat kemajuan, memperburuk sendi-sendi kehidupan dan merugikan masyarakat sehingga terjadi krisis kemasyarakatan.
D.      Berbagai Perkembangan IPTEK dalam Pembangunan dan Lingkungan
a.          Pengembangan IPTEK dalam Pertimbangan Nilai Etis dan Religius
                    Pengembangan tekhnologi mengenai perilaku manusia mngakibatkan munculnya masalah-masalah etis dan religious, misalnya saja pada kaitannya dengan etika, seperti pemahaman tingkah laku manusia demi tujuan ekonomi dengan untung lebih banyak menyebabkan penggunaan media massa untuk mengatur tingkah laku dalam arti selalu mengikuti mode yang sedang trend, sedangkan dalam kaitannya dengan religi, berbagai media hasil tekhnologi yang menampilkan kebudayaan yang bertentangan dengan  nilai agama menjadi dampak negatifnya.
                    Sains dan tekhnologi adalah sesuatu yang berdiri sendiri, demikian pula halnya dengan religi dan yang menjadi perekat keterhubungan keduanya adalah etika.
b.         Keseimbangan, Peran, dan Pengaruh IPTEK dalam Pembangunan Lingkungan
          Perkembangan IPTEK dapat mendatangkan kemakmuran materi, adanya perkembangan IPTEK menimbulkan cabang-cabang ilmu pengetahuan yang dapat membantu pembangunan suatu Negara menjadi lebih maju, perkembangan  biotekhnologi dapat menentukan jenis tanah, mengetahui syarat tumbuh tanaman, ditemukannya serat sintetis, berkembangnya alat-alat elektronika, media massa komunikasi yang canggih, dan lain-lain.
          Oleh karena itu, penggunaan produk IPTEK yang semakin berkembang hendaknya memiliki keseimbangan dengan kondisi pembangunan dan lingkungan sehingga tujuan utama dari IPTEK tersebut dapat tercapai.
c.          Pengembangan IPTEK dalam Pembangunan Indonesia sehingga Menumbuhkan Kreativitas, Invension, Discovery, dan Rekayasa
          Inovasi merupakan sistem idea atau gagsan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh masyarakat. Discovery adalah penemuan baru dari suatu unsure kebudayaan yang belum diakui dan digunakan secara luas oleh warga masyarakat. Invention adalah penemuan baru yang sudah diterima, diakui, dan digunakan secara luas oleh warga masyarakat.
d.         Peran dan Pengaruh IPTEK dalam Meningkatkan Kesejahteraan
          Sains dan tekhnologi (IPTEK) membawa kemudahan kemakmuran, dan kenyamanan, sedangkan tekhnologi komunikasi membuat mudah komunikasi global. Penerapan perkembangan IPTEK dilakukan agar mendapatkan kemudahan hidup.
          Ilmu dan tekhnologi tetap merupakan harapan manusia untuk membantu memecahkan masalah dan mengatasi kesulitannya, ilmu dan tekhnologi tidak netral juga dalam arti tidak bebas dari nilai-nilai konteks jual.
e.         Pengaruh dan Peran IPTEK dalam Bidang Pertahanan
          Dengan berkembangnya IPTEK, sistem pertahanan keamanan pun dapat ditingkatkan  seperti dengan meningkatkan sistem transportasi dan komunikasi.
f.           Perkembangan IPTEK dalam Era Globalisasi
          Menurut Prof. Mahmud Akil, S.H, era globalisasi adalah “Suatu era dimana batas-batas politik, ekonomi, dan sosial budaya antar bangsa semakin kabur”. Akibatnya persaingan antarbangsa di dunia yang semakin tajam terutama dibidang ekonomi dan iptek.
          Ciri globalisasi anatra lain semakin transparannya dimensi jarak dan waktu serta keunikan lokasi antara suatu Negara dengan Negara lain. Globalisasi didefinisikan sebagai suatu situasi dan kondisi kehidupan seolah tanpa batas Negara, kehidupan manusia seolah menjadi satu. Globalisasi menyebabkan setiap Negara semakin terbuka menyangkut semua aspek kehidupan. Globalisasi ekonomi bercirikan “ekonomi dunia semakin terbuka di mana arus informasi, manusia, barang dan jasa, modal dan investasi bergerak cepat, dan makin tidak mengenal batas wilayah Negara”. Globalisasi Politik, yaitu surutnya dominasi Ideologi dan prioritas hubungan antar bangsa.
          Globalisasi Sosial Budaya, yaitu interaksi budaya antarbangsa menyebabkan makin intensifnya proses pembauran nilai-nilai yang mengarah pada terbentuknya budaya internasional. Penyebab Globalisasi, yaitu kemajuan Ipteks, terutama tekhnologi komunikasi, transportasi, travel atau tourisme, juga aspek sosial budaya, yaitu mendorong pergeseran nilai, urbanisasi, memperlemah semangat kekeluargaan, kesenjangan sosial, meningkatkan individualistik.
          Wawasan kepemimpinan menurut mantan Mendikbud, Wardiman Djojonegoro adalah “cara pandang dan sikap hidup yang berkaitan dengan kemampuan untuk menghimpun potensi dan megarahkannya untuk mencapai tujuan yang dicitakan bersama (Djojonegoro dalam Akil, Tt:5). Ciri kepemimpinan yang harus dikembangkan dan dibina adalah :
1.       Orientasi kedepan;
2.       Landasan pola pikir ilmiah; dan
3.       Landasan pola kerja yang efektif dan efisien.
          Wawasan keunggulan, yaitu “Sumberdaya yang berkemampuan lanjut yang memiliki kompetensi akademik, profesionalisme, nilai sikap, dan kompetisi untuk menghadapi perubahan.
1.       Kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
2.       Penguasaan kehalian dan profesional
3.       Achievement Orientation
4.       Kemandirian
5.       Kekeluargaan dan kebersamaan
E.       Penyalahgunaan IPTEK yang Meliputi Sains, Peradaban, dan Ekspansi Kolonial
              Tekhnologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Techno yang berarti ketrampilan atau seni. Tekhnologi diartikan sebagai pemanfaatan ilmu untuk memecahkan masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yanga da. Dengan kata lain, tekhnologi dapat diartikan pula sebagai cara untuk menguasai, mengendalikan, dan memanfaatkan alam.
              Perkembangan sains dan tekhnologi yang demikian pesat dan memberikan hasil yang berguna bagi kehidupan manusia ternyata dapat menimbulkan masalah, yaitu:
a.       Masalah kesempatan kerja.
b.      Masalah pertumbuhan angkatan kerja dan hambatan dalam bidang pengembangan industri.
c.       Masalah pengadaan dan permintaan bahan dasar seperti kayu, material, dan baan sumber energi.
d.      Masalah pembiayaan, penentuan arah, dan pola pendidikan, riset dan perkembangan tekhnologi.
e.      Masalah kepincangan nilai perdagangan nasional.
      Masalah-masalah tersebut bersumber pada satu masalah yang besar, yaitu perkembangan dunia yang tidak memperhitungkan dayan tamping planet bumi yang sebenarnya sangat terbatas. Peradaban adalah bagian atau unsure kebudayaan yang halus dan indah, seperti ilmu pengetahuan, kesenian, dan sopan santun.
      Perbedaan peradaban dapat dilihat dari budaya Barat dan Timur. Kemajuan IPTEK di kalangan orang Barat lebih dahulu unggul dibandingkan orang Timur karena peradaban Barat mengutamakan unsur akal, sedangkan peradaban Timur mengutamakan nurani.
      Dengan kemjauan IPTEK dapat membuat manusia terpecah menjadi kelompok-kelompok, mislanya:
-       Di Afrika, penduduknya terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kulit putih dan kelompok kulit hitam.
-       Negara yang menguasai IPTEK akan lebih mudah memperoleh kemakmuran dibanding Negara yang kurang menguasai IPTEK.
-       Kemampuan IPTEK membuat tenaga dan otak manusia tergantikan oleh mesin dan muncullah banyak pengangguran.
F.       Pengembangan IPTEK dan Eksploitasi terhadap Negara Berkembang
              Suatu Negara yang menguasai IPTEK akan lebih mudah memperoleh kemakmuran materi dibandingkan Negara yang kurang menguasai IPTEK. Jadi, Negara berkembang yang memiliki baan baku berperan sebagai konsumen dari barangnya sendiri yang telah diolah menjadi barang siap pakai. Disinilah tekhnologi mengeksploitasi negara-negara berkembang.
G.     Kejanggalan Optimisme Tekhnologi
a.       Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Kebutuhan Pokok Manusia
-       Pemakaian pestisida selain untuk memberantas ama tanaman ternyata juga dapat membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, dan bahlan meracuni manusia.
-       Bahan berupa polimes sintesis atau plastik jika sudah menjadi sampah tidak bisa dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk yang menyebabkan pencemaran tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah, bila dibakar dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon.
-       Dengan tekhnologi modern, orang dengan mudah menebang pohon dihutan untuk membuat rumah, gedung, dan lain-lain. Akhirnya hutan menjadi gundul dan terjadilah banjir, erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air, dan hilangnya kesuburan tanah yang pada akhirnya menyengsengsarakan manusia.
b.      Dampak Penyalahgunaan SDA
      Bahan tambang seperti minyak bumi dan batu bara jika digunakan secara berlebian akan punah.
c.       Dampak Penyalahgunaan SDM
-       Semakin meningkatnya pengangguran.
-       Munculnya pencemaran.
-       Tekhnologi dapat mematikan imajinasi dan perasaan dan kejiwaan manusia.
d.      Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Komunikasi dan Tekhnologi
-       Terjadi pencemaran suara dan pencemaran udara.
-       Berkurangnya lahan pertanian yang produktif.
-       Jika kemajuan IPTEK dikuasai oleh orang yang tidak bertanggung jawab akan muncul kehancuran di muka bumi.
e.      Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Kesehatan
-       Kanker
-       Absestros diderita karyawan pabrik
-       Terologi (kelainan bentuk)
f.        Dampak Penyalahgunaan IPTEK dalam Pencapaian Kemakmuran dan Pelunasan Kemudahan
-       Negara yang menguasai IPTEK lebih mudah memperoleh kemakmuran
-       Penerapan tekhnik nuklir yang dikembangkan Negara adikuasa untuk membuat senajata mutakhir menimbulkan kegelisahan  karena mengancam perdamaian dunia.
-       Hubungan yang tidak serasi antara sistem produksi, sistem ekonomi, dan sistem ekologi sehingga terjadi pemakaian SDA secara berlebihan dan berkurangnya pemanfaatan SDM yang melimpah.
-       Tujuan manusia yang semula memanfaatkan IPTEK untuk mensejahterakan masyarakat ternyata mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam dan akhirnya menguasai manusia.
H.      Pengembangan IPTEK tanpa Memuat Nilai Etis dan Religius
a.       Penemuan tekhnologi yang mengatur perilaku manusia mengakibatkan kemampuan perilaku seseorang berubah dengan operasi dan manipulasi dalam susunan saraf otak melalui:
-       Spychosorgerys infus
-       Bahan kimiawi
-       Obat bius tertentu
-       ESB (Electrical Stimulation of the Brain)
-       Shock listrik tertentu
b.      Pemahaman tingkah laku manusia demi tujuan ekonomis, untung lebih banyak menyebabkan penggunaan media (radio, televise) untuk mengatur tingkah laku manusia.
c.       Behaviour control memunculkan masalah etis, bila tingkah laku seseorang dikontrol oleh tekhnologi dan bukan oleh manusia itu sendiri.
      Menurut Schumacher eksistensi sejati manusia adalah manusia menjadi manusia justru karena dia bekerja. Hasil dari kemajuan IPTEK bila tidak diarahkan pemanfaatannya justru akan merugikan manusia, bahkan dapat menghancurkan peradaban manusia itu sendiri. Beberapa penemuan yang merugikan misalnya senjata nuklir, senjata kimiawi, dan biologis serta muncul pencemaran udara, air dan tanah yang dapat mengganggu keseimbangan dan keserasian lingkungan hidup.
      Jadi, perkembangan IPTEK tanpa memuat nilai etis dan religious akan menimbulakn dampak yang merugikan umat manusia dimuka bumi. Dengan adanya nilai etis dan religious terhadap perkembangan IPTEK diharapkan nantinya dapat mengurangi resiko sekecil-kecilnya. Dalam perkembangan IPTEK, nilai etis dan religious berfungsi sebagai alat pengontrol atau pengendali diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar