MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
Manusia
adalah khalifah yang diturunkan oleh Tuhan dimuka bumi dalam bentuk yang
sebaik-baiknya untuk memikirkan bumi. Kelebihan manusia dari segi biologis
adalah:
1.
Otak
yang besar dan susunan saraf yang kompleks.
2.
Alat
bersuara yang keras.
3.
Tangan
dan jari-jari yang bebas digerakkan.
4.
Anggota
badan yang memungkinkan manusia untuk berdiri.
7 pokok perbedaan tingkah laku
manusia dengan makhluk lain, yaitu:
1.
Sebagian
besar kelakuan manusia dikuasai oleh akal, sedangkan hewan oleh nalurinya.
2.
Sebagian
besar kehidupan manusia dapat berlangsung dengan bantuan peralatan kerja
sebagai hasil kerja akal.
3.
Sebagian
besar kelakuan manusia didapat dan dibiasakan melalui proses belajar sedang
pada hewan melalui proses naluri.
4.
Manusia
mempunyai lambang, mempunyai bahasa lisan dan tulisan sedangkan hewan tidak.
5.
Pengetahuan
manusia bersifat akumulatif (terus bertambah) karena masyarakat berkembang dan
telah mempunyai sistem pembagian kerja.
6.
Sistem
kerja diatur sedemikian rupa dengan keterampilan masing-masing.
7.
Masyarkat
(manusia) sangat beraneka ragam.
Manusia diciptakan beraneka
ragam. Contoh-contoh keanekaragaman iu,antara lain:
1.
Di
daerah Pantai Utara Kanada tinggal suku bangsa “Eskimo”
2.
Di
ujung selatan Amerika tinggal suku bangsa “Ona” dan “Yahgan”
3.
Di
daerah gurun Kalahari di Afrika Selatan tinggal orang Bushmen dan gurun
Australia tinggal ras Austroloid.
4.
Pantai
Papua Barat hidup suku yang suka berburu.
A. Makna
Manusia Seutuhnya
Manusia adalah makhluk tertinggi ciptaan Tuhan. Manusia
memiliki akal dan budi.
a.
Tinjauan
Teoritis (teori Darwin)
Teori Evolusi Darwin dicetuskan oleh Charles Darwin, seorang
Inggris yang hidup pada tahun 1809-1882. Dalam bukunya yang berjudul “on The
Origin of Species by Mean of Natural Section”, beliau mengatakan secara tegas
bahwa “manusia berasal dari evolusi makhluk di bawahnya”
b.
Tinjauan
Kegamaan (religius)
Tinjauan keagamaan sampai pada
kesimpulan bahwa manusia pertama ciptaan Tuhan adalah Adam, sedangkan dari
salah satu tulang rusuk Adam diciptakanlah Hawa sebagai jenis Wanita. Dari
kedua jenis manusia itulah maka berkembang manusia yang kini tersebar di
seluruh dunia.
B. Kedudukan
Manusia Sebagai Makhluk Tuhan
a.
Makhluk
religi, manusia cenderung beragama.
b.
Makhluk
berstatus sebagai makhluk individu, memiliki khas sendiri.
c.
Manusia
sebagai makhluk sosial, membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup.
d.
Manusia
sebagai makhluk Miliu, makhluk berlingkungan alam.
e.
Manusia
sebagai makhluk yang percaya pada Causa Prima, dikendalikan oleh Tuhan.
C. Hakikat
Manusia sebagai Individu
Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti
makluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak bisa dipisahkan antara jiwa dan
raganya.
D. Hakikat
Manusia sebagai Anggota Keluarga
Manusia dilahirkan dari keluarga
dan kelak akan membentuk keluarga. Keluarga merupakan sebuah kelompok yang
terbentuk dari perhubungan individu laki-laki dan wanita, perhubungan yang
sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.
E.
Siapakah Masyarakat itu?
Masyarakat berasal dari bahasa
Arab “syaraka” artinya “ikut serta berpatipasi”. Jadi, masyarakat adalah
sekumpulan orang-orang yang bersatu dan disatukan oleh kebudayaan yang sama,
atau sejumlah manusia daam arti yang seluasluasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yang dianggap sama.
F.
Bermasyarakat dalam Berbagai
Jenis Kehidupan yang Meliputi Jenis-Jenis Tatanan Hidup Berkelompok
·
Konsep
Kelompok Sosial Budaya
1. Lingkungan Sosial Budaya
LIngkungan sosial budaya adalah
sejumlah manusia yang hidup berkelompok dan saling berinteraksi secara teratur
guna memenuhi kepentingan bersama.
2. Bentuk Sosial Budaya
Bentuk sosial budaya artinya
setiap kelompok sosial budaya mempunyai batas-batas yang telah ditentukan
berdasarkan tipe kelompok yang membedakannya dengan kelompok yang lain.
a. Tipe kelompok sosial budaya
berdasarkan kesatuan geografis.
b. Tipe kelompok sosial budaya
berdasarkan ikatan perkawinan.
c. Tipe kelompok sosial budaya
berdasarkan kepentingan yang sama.
d. Tipe kleompok sosial budaya
berdasarkan keahlian professional.
3. Cara Hidup Sosial Budaya
Artinya sikap,perbuatan, dan
tujuan serta cara pencapainnya sudah dipolakan oleh organisasi kelompok dalam
seperangkat tuntunan atau pedoman tertulis yang disebut Anggaran Dasar dan Kode
Etik. Dalam ilmu sosial dan budaya dasar, kode etik merupakan pandangan hidup
kelompok sosial yang bersangkutan.
4. Tujuan Sosial Budaya
Setiap kelompok sosial budaya
memounyai tujuan tertentu. Tujuan tersebut telah dtetapkan dalam anggaran dasar
dan kode etik kelompok sosial budaya. Tujuan kelompok sosial dibedakan menjadi:
a. Membentuk dan memelihara
persatuan dan kesatuan.
b. Membentuk dan memelihara
kehidupan rumah tangga.
c. Mewujudkan kesejahteraan
bersama.
d. Melayani kepentingan klien atau
konsumen berdasarkan keahlian professional.
·
Kebutuhan
Manusia
1.
Kebutuhan
jasmani adalah kebutuhan material yang berguna bagi perkembangan raga,
kelangsungan hidup, dan untuk bertahan hidup.
2.
Kebutuhan
rohani adalah kebutuhan yang berguna bagi perkembangan jiwa, intelektual,
kesenian, dan ketakwaan kepada Tuhan. Seperti pendidikan dan pelatian, hiburan,
kesenian dan keagamaan.
3.
Kebutuhan
biologis adalah kebutuhan yang berguna bagi pengembangan keluarga dan
kelangsungan generasi.
4.
Pemenuhan
kebutuhan apabila ketiga kebutuhan dapat dipenuhi melalui masyarakat,
berlakulah bahwa manusia adalah makhluk sosial.
G. Peranan,
Status, Kepemimpinan, dan Kelompok
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain (yang dipimpin atau pengikut), sehingga orang lain
tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin tersebut.
H. Struktur
dan Sistem Sosial
1.
Struktur
Sosial
·
Pengertian
Secara khas, struktur sosial merupakan hubungan timbal balik
antara posisi-posisi sosial dan antara peran-peran (Soekanto, 1993). Bisa juga
struktur sosial berarti pola hubungan antara manusia dan kelompok manusia
(Coleman).
Hendropuspito (1999) mendefinisikan bahwa struktur sosial
adalah skema penempatan nilai-nilai sosial budaya dan organ-organ masyarakat
pada posisi yang dianggap sesuai demi berfungsinya organisme masyrakat sebagai
suatu keseluruhan, dan demi kepentingan masing-masing.
·
Unsur
–unsur Struktur Sosial
Pada dasarnya, struktur sosial merupakan jaringan dari unsur
sosial yang pokok dalam masyarakat (Soekanto, 1993). Unsur meliputi:
1.
Kelompok-kelompok
sosial
2.
Kebudayaan
3.
Lembaga
sosial
4. Stratifikasi sosial
5. Kekuasaan dan wewenang
·
Jenis-jenis
Struktur Sosial
1. Struktur kaku dan struktur luwes
(tidak diubah)
2. Struktur formal dan struktur
informal (resmi berdasarkan hukum)
3. Struktur homogen dan struktur
heterogen (homogeny=pengaruh sama, heterogen=pengaruh dari luar)
4. Struktur mekanis dan statistic
(menuntut posisi yang sama dan fungsi yang berjalan baik)
5. Struktur kewibawaan dan struktur
kerja sama (mengemukakan pendapat)
6. Struktur atas dan struktur bawah
(struktur atas=golongan orang politik,struktur bawah=golongan tidak punya
kekuasaan)
·
Hubungan
Struktur Sosial dengan Fungsi Sosial
Dalam kaitannya dengan truktur
sosial terdapat hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara fungsi sosial
dengan struktur sosial.
2. Sistem Sosial
Terbentuknya masyarakat sebagai
suatu sistem sosial yang terdiri atas struktur sosial dan proses-proses sosial.
Ikatan-ikatan tertentu untuk menanamkan masyarakat pada suatu kesatuan manusia,
yaitu:
ü Ada ikatan adat-istiadat yang
merupakan ciri khas kehidupannya dan berlangsung terus-menerus.
ü Adanya interaksi antarwarga
masyarakat.
ü Adanya norma-norma atau hukum
dan aturan-aturan tertentu yang mengatur seluruh pola perilaku warganya.
Sistem sosial adalah seluruh
kegiatan yang berupa tindakan dan dilakukan oleh seseorang, baik sebagai
kelompok maupun sebagai individu dalam melakukan interaksi antar sesamanya.
Cirri-cirinya adalah:
a. Adanya sejumlah orang yang
tinggal dalam suatu daerah tertentu.
b. Mempunyai hubungan yang tetap
satu sama lain.
c. Dari hubungan itu, mereka
membentuk suatu sistem hubungan antar manusia.
d. Mereka terlibat karena memiliki
kepentingan bersama.
e. Memiliki tujuan bersama dan
mengadakan kerja sama.
f.
Mengadakan
ikatan berdasarkan unsur-unsur sebelumnya.
g. Memiliki perasaan solidaritas
dan perasaan berbagi rasa.
h. Mereka sadar bahwa di antara
mereka, tergantung satu sama lain.
i.
Mereka
dengan sendirinya membentuk norma-norma berdasarkan sistem yang tebentuk.
j.
Membentuk
kebudayaan bersama berdasarkan unsur-unsur yang ada.
Terbentuknya suatu masyarakat
dengan syarat:
a. Seluruh anggota masyarakat
merasa terikat karena memiliki soliaritas.
b. Pengorbanan yang diberikan
berupa pengendalian diri, menahan emosi, hawa nafsu, dan lain-lain yang dapat
mewujudkan ketentraman dan keamanan demi kepentingan bersama.
3. Unsur-unsur yang terkandung
dalam masyarakat:
§ Golongan sosial
§ Kategori sosial
§ Lapisan Sosial
v Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah suatu
sistem sosial yang terdiri atas sejumlah orang yang saling berinteraksi satu
sama lain dan terlihat dalam suatu kegiatan bersama. Kelompok sosial dibedakan
menjadi:
1. Masyarakat Paguyuban adalah
kelompok sosial yang didasarkan pada ikatan batin anggota-anggotanya.
2. Masyrakat Patembayan adalah
kelompok sosial yang memiliki hubungan famili.
v Perbedaan antara kelompok
(group) dan masyarakat (society)
1. Kelompok adalah “perkumpulan
orang-orang yang berinteraksi antara satu dengan lainnya dan mempunyai beberapa
aktivitas bersama, minimal terdiri atas 3 orang individu.
2. Masyarakat adalah “sekelompok
orang, sekurang-kurangnya memiliki bersama kebudayaan yang jelas, menempati
wilayah tertentu, mempunyai perasaan akan persatuan dan memandang diri mereka
sebagai suatu kesatuan yang dapat dibedakan dari kesatuan lainnya.
v Proses-proses Sosial
Adalah cara-cara berhubungan
yang dapat dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok manusia
saling bertemu dan menentukan sistem serrta bentuk-bentuk hubungan tersebut.
Bentuk-bentuk proses sosial: - Sosialisasi
- Pengendalian Sosial
1. Masyarakat Kota
Adalah mereka yang tinggal
dikota, mata pencahariannya berwujud bekerja dipemerintahan, swasta, lebih
mengutamakan perdagangan dan industri.
2. Masyarakat Desa
Adalah penduduknya berbuat di
bidang pertanian, perikanan, peternakan, atau gabungan dari semuanya.
I.
Hakikat Masyarakat dan Makna
Manusia sebagai Makhluk Sosial
a. Makna Individu
Individu berasal dari bahasa
latin, yaitu individium yang artinya “yang tak terbagi”. Menurut Dr. A. Lysen,
individu adalah manusia perseorangan. Individu sebagai makhluk sosial berarti
indiviu yang sedang mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya, khususnya
masyarakat dalam hal ini dapat dikatakan manusia dengan sadar menghubungkan
sikap, tingkah laku, dan perbuatannya dengan inividu-individu lainnya sehingga
terbentuk suatu kelompok yang besar.
b. Makna Keluarga
Keluarga merupakan kelompok
primer yang paling penting dalam suatu masyarakat. Keluarga dalam bentuk yang
murni adala suatu satu kesatuan sosial yang mempunyai sifat-sifat tertentu yang
sama di mana saja dalam satuan masyarakat.
Fungsi Keluarga menurut William
F. Ogburn, yaitu:
1. Fungsi Pelindung
2. Fungsi Ekonomi
3. Fungsi Pendidikan
4. Fungsi Rekreasi
5. Fungsi Agama
Sementara itu, Merstedf
mengemukakan bahwa fungsi keluarga adalah:
1. Mengatur dan menguasai
impuls-impuls
2. Menegakkan antar budaya
3. Mewujudkan status
c. Makna Masyarakat
Menurut Hasan Sadily berpendapat
bahwa masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup
bersama.
Syarat-syarat suatu masyarakat;
1. Harus ada pengumpulan manusia
dan harus banyak.
2. Telah bertempat tinggal dalam
waktu yang lam dalam suatu daerah tertentu.
3. Adanya aturan-aturan atau
undang-undang.
Faktor-faktor
yang dapat menyebabkan manusia hidup bersama:
1. Dorongan untuk mencari makan.
2. Dorongan untuk mempertahankan
diri.
3. Dorongan untuk melangsungkan
jenis.
J.
Fungsi dan Tugas Manusia sebagai
Makhluk Sosial
a. Fungsi Manusia dalam Masyarkat
Manusia di masyarakat berfungsi
sebagai penyusun masyarakat itu sendiri. Kelompok yang terdiri atas
manusia-manusia membentuk masyarakat. Dengan terdapatnya manusia di masyarakat,
manusia itu sendiri merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri.
b. Tugas Manusia dalam Masyarakat
Manusia di masyarakat bertugas
sebagai pembentuk, pelaku, dan pemakai masyarakat itu sendiri.
c. Masyarakat sebagai Wadah
Pemanusiaan Individu
Dengan adanya masyarakat
individu-individu akan menyadari bahwa dirinya memerlukan orang lain untuk
menolongnya. Dengan hidup di masyrakat, individu akan menjadi manusia
seutuhnya.
d. Tugas Keluarga Membina Individu
sebagai Makhluk Sosial
Keluarga bertugas menjadikan
anak-anaknya sebagai wahana atau tempat pembentuk kepribadian individu.
Keluarga juga bertugas untuk mentransfer kebudayaan yang ada di masyarakat
untuk diberikan kepada keluarga.
e. Individu sebagai Anggota
Keluarga
Keluarga diartikan sebagai suatu
satuan sosial terkecil yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial yang
ditandai adanya kerja sama ekonomi.
f.
Inividu
sebagai Anggota Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok
manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat-istiadat yang
sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
K.
Perubahan dan Stratifikasi
Sosial
a. Stratifikasi Sosial
Menurut Pitirim A. Sorokin
(dalam Soekanto, 1989), stratifikasi sosial merupakan ciri yang tetap dan umum
pada setiap masyarakat yang hidup teratur.
b. Unsur-unsur dalam Stratifikasi
Sosial
1. Status atau kedudukan
-
Status
yang diperoleh (Ascribed Status)
-
Status
yang diraih (Achieved Status)
2. Peran merupakan aspek dinamis
dari kedudukan atau status.
c. Terjadinya Stratifikasi Sosial
dan Fungsinya
1. Terjadinya stratifikasi sosial
-
Terjadi
secara alamiah atau dengan sendirinya
-
Terjadi
karena bentukan untuk mencapai tujuan bersama.
2. Fungsi stratifikasi sosial
-
Menjelaskan
kedudukan seseorang pada tempat-tempatnya dalam masyarakat.
-
Terjadinya
distribusi pengargaan
-
Terjadinya
ketertiban dan penertiban sosial
-
Dasar-dasar
stratifikasi sosial
Faktor-faktor yang membentuk
ketidak samaan sosial:
1. Ukuran kenyamanan
2. Ukuran Kekuasaan
3. Ukuran Kehormatan
4. Ukuran Ilmu Pengetahuan
-
Bentuk-bentuk
Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi sosial berdasarkan
kriteria ekonomi
ü Kelas Sosial Atas
ü Kelas Sosial Menengah
ü Kelas Sosial Bawah
2. Stratifikasi Sosial berdasarkan
Kriteria Sosial
Stratifikasi sosial berdasarkan
kriteria sosial adalah pembedaan anggota masyarakat ke dalam kelompok tingkatan
sosial berdasarkan status sosialnya.
3. Stratifikasi Sosial berdasarkan
Kriteria Politik
Yaitu kelompok lapisan atas
elite kekuasaan (disebut kelompok dominan atau menguasai) dan kelompok lapisan
bawah atau yang dikuasai (disebut massa).
4. Stratifikasi Sosial berdasarkan
Kriteria Pekerjaan
Jenis pekerjaan dapat
dipergunakan untuk membedakan lapisan-lapisan sosial dalam masyarakat.
5. Stratifikasi Sosial berdasarkan
Kriteria Kehormatan
Ukuran kehormatan terlepas dari
pemilikan kekayaan maupun kekuasaan.
6. Stratifikasi Sosial berdasarkan
Kriteria Budaya Suku Bangsa.
Di Jawa terdapat pelapisan
sosial, yaitu:
-
Golongan
wong baku (cikal bakal)
-
Golongan
kuli gondok (lindung)
-
Golongan
mondok emplok
-
Golongan
rangkepan
-
Golongan
sinoman
Selain itu ada juga yang
berdasarkan keturunan:
-
Golongan
priyayi
-
Golongan
wong cilik
7. Pengaruh Stratifikasi Sosial
dalam Kehidupan Bermasyarakat
a. Terjadinya Hierarkhi dalam
Berbagai Struktur Sosial
Karena dalam masyarakat terdapat
berbagai struktur sosial, dalam setiap struktur pun akhirnya akan terdapat
hierarkhi atau perjenjangan sosial
b. Munculnya Lambang-lambang Status
Sosial
Setiap lapisan sosial mempunyai
kecendrungan berbeda dengan lapisan sosial yang lain. Oleh karena itu,
kelompok-kelompok yang menduduki status tertentu sering menggunakan
lambang-lambang tertentu yang warna dan bentuknya tidak sama antara yang satu
dengan yang lain.
c. Penindasan oleh Segmen-Segmen
Besar dalam Masyarakat
Segolongan
kelompok orang dalam suatu strata, jika dibandingkan dengan orang-orang dari
kelompok strata-strata yang lain akan terlihat jelas perbedaan-perbedaan dalam
soal hak, penghasilan, pembatasan, dan kewajiban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar