BAB X
MANUSIA DAN DEMOGRAFI
A.
Latar
Belakang Demografi
Kata demografi berasal dari bahasa
Yunani yang berarti “Demos” adalah rakyat atau penduduk dan “Grafein” adalah
menulis. Jadi, demografi adalah tulisan atau karangan mengenai penduduk.
Demogarfi mempelajari struktur dan
proses penduduk di suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi jumlah persebaran,
dan komposisi penduduk.
Untuk mendapatkan data jumlah
penduduk suatu Negara atau daerah dibuat sistem pengumpulan data penduduk,
yaitu Sensus Penduduk atau Cacah Jiwa digunakan untuk struktur penduduk dan
dilaksanakan pada waktu tertentu.
B.
Pengertian
Demografi
Demografi merupakan studi ilmiah
tentang kependudukan, utamanya yang berkaitan dengan jumlah atau size penduduk,
struktur serta perkembangannya (Kamus United Nations Multilingual Demograpic)
C.
Demogarfi
Indonesia
Indonesia memiliki jumlah penduduk
sebesar 245 juta jiwa, menjadikan Negara ini Negara dengan penduduk terbanyak
ke-4 di dunia. Pulau Jawa merupakan salah satu daerah terpadat di dunia, dengan
lebih dari 107 juta jiwa tinggal di daerah dengan luas sebesar New York.
D.
Dividen
Demografi Pacu Pertumbuhan
Indonesia akan memanfaatkan dividen
demografi untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Bila masa transisi demografi itu
lewat, Negara akan kehilangan momentum. Dividen demografi bisa digunakan dalam
memacu pertumbuhan ekonomi lebih cepat daripada tahun sebelumnya. Ini faktor
positifnya. Dividen demografi merupakan suatu produk yang tidak selalu terjadi.
Kebetulan saat ini terjadi di Indonesia hingga 2025. Dalam dividen demografi,
orang yang pekerja atau kelompok produktif meningkat jika dibandingkan dengan
orang yang jadi beban dari orang produktif.
E.
Kualitas
Manusia Kunci Dividen Demografi
Untuk menangkap dividen demografi,
penduduk usia produktif jangan dibiarkan hanya bekerja menjadi buruh. Indonesia
berpeluang menikmati keuntungan ekonomi dari struktur umur penduduk atau
dividen demografi pada 2020-2030. Pasalnya, ketika itu, jumlah orang yang
bekerja atau kelompok usia produktif (15-65 tahun) meningkat jika dibandingkan
dengan orang yang menjadi beban orang produktif.
Upaya
yang dilakukan adalah dengan menyediakan lapangan kerja sesuai dengan
tingkat kemampuan masyarakat produktif. Lapangan kerja itu diberikan dengan
mendirikan industri padat karya yang minim tekhnologi tinggi sehingga angkatan
kerja yang kini hanya sesuai untuk pekerjaan kasar dapat tertampung. Industri
itu juga harus diberi intensif, misalnya dalam bentuk pengurangan pajak, agar
tertarik masuk pasar industri padat karya.
a. Pertumbuhan 10%
Dengan pembenahan selama 10 tahun, dividen demografi akan
memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi hingga 10%.
F.
Kemiskinan
(Social Demografi)
Dalam ekonomi kependudukan dikenal
istilah transisi demografi, dan dapat dikaitkan dengan fenomena kemiskinan.
Pada tahap pertama transisi demografi, angka kematian dan kelahiran sangat
tinggi. Tahap kedua, adanya berbagai penemuan di bidang kesehatan menyebabkan
masyarakat mengalami better living standard. Akibatnya angka kematian menurun,
namun angka kelahiran tetap tinggi. Tahapan selanjutnya yang harusnya terjadi
ialah karena angka kematian rendah, maka orang akan cenderung membatasi
kelahiran (tidak perlu “cadangan anak”), sehingga angka kelahiran pun turun.
KESIMPULAN
Dari penjelasan yang telah diuraikan
dalam bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa demografi adalah ilmu
yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran,
struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah
setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis
kpendudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu
yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarnegaraan, agama, atau
etnisitas tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar